Syubiduuu...
Yep, setelah sekitar 4 bulan blog ini ngga gw update, dan banyak telor kecoa yang tadi gw sempet bersiin dulu, akhirnya gw bisa menulis lagi di space blog ini.
Pertama-tama, selamat ulang tahun kepada bangsa yang hebat ini, yak, siapa lagi kalau bukan Indonesia. Yang ke 66 loh, prok prok prok.
Setelah sukses mengejar, dan menggiring buronan yang kabarnya menghabiskan dana milyaran rupiah, kini sang buronan malah ketakutan. Takut diracun lah, istrinya diganggu, dan lain sebagainya. ( "lho, kenapa jadi kabur gini topiknya ndan?" | "ngga tau juga nih, kenapa jadi Udin sedunia ya?" | "Salah ndan, ini Nazar****" | "Tapi kan belakangnya sama-sama Udin?" | "Iya juga ya ndan..." )
Berkaitan dengan hari kemerdekaan Indonesia, ternyata sehari sebelum perayaan kemerdekaan Indonesia, sesuatu terjadi.... (jreeenngg jreeengg...)
Siapa yang tidak tahu Jan Pieterzoon Coen, (jepikun, dulu gw ngingetnya gini) terkenal dengan pembantaiannya di Kepulauan Banda, Maluku. Di negara asalnya, beliau dibuatkan patung, karena Mur Jangkung ini dibangga-banggakan oleh pemerintah kolonial.
Namun siapa yang tahu, sehari sebelum perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-66, patung angkuh JP. Coen runtuh. Setelah sekitar 118 tahun berdiri di alun-alun kota Hoorn, patung Coen terhantam sebuah mobil derek. Hantaman ini menyebabkan penyangga patung ini hancur, sehingga patung harus dipindah dan diperbaiki.
Kasian ya patungnya jepi-kun ("Laaahh, ngapa jadi orang Jepang ndan?" | "Bacoot ahh!" | "Kan lebih baik bertanya, daripada sesat dijalan" | *speechless) apalagi ketabraknya ternyata ngga sengaja. Masalahnya simpel, waktu mau memasang lampun jalanan, truknya tidak sengaja menabrak si patung.